Tips Kesehatan Jantung. Diberdayakan oleh Blogger.

rss

Rabu, 01 Juni 2011

Tips Jantung Sehat

FEDERASI Jantung Sedunia (World Heart Federation/WHF) memperkirakan penyakit kardiovaskuler akan menjadi penyebab utama kematian di Asia pada 2010. Karena itu, memiliki jantung sehat merupakan kunci untuk hidup sehat.

Sesungguhnya tidak sulit untuk memiliki jantung sehat dan terhindar dari risiko mengidap penyakit mematikan tersebut. Ahli jantung, Dr DS Gambhir berbagi tip untuk menjaga kesehatan jantung, yang dinukil dari Times of India.

1. Mengonsumsi kacang-kacangan, sekitar 25 gram kenari dan kacang tanah karena dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan kaya akan protein.

2. Mengonsumsi makanan yang kaya protein, seperti ikan. Asam lemak yang ditemukan pada ikan mencegah pembentukan gumpalan darah.

3. Meminum 10 mg tablet statin sehari-hari di malam hari (khususnya untuk mereka yang berusia di atas 40 tahun dan khususnya penderita diabetes), kebiasaan ini membantu untuk mengurangi kolesterol dan mengurangi risiko serangan jantung.

4. Melakukan general check-up setelah usia 25 tahun, apalagi memiliki kasus riwayat keluarga penyakit jantung.

5. Menghindari cuaca ekstrim. Dalam cuaca dingin tekanan darah membuat pembuluh darah melonjak sehingga mendorong serangan jantung.

6. Meditasi. Ini memiliki dampak langsung terhadap tekanan darah seseorang, langkah ini bisa memberikan pengurangan yang signifikan pada tingkat tekanan darah dan merupakan kunci untuk jantung sehat.

7. Mulai hari ini, minum sesendok penuh madu. Ini bisa mengurangi kolesterol di arteri dan mencegah serangan jantung.

8. Berjalan di atas embun dengan kaki telanjang. Berjalan memulihkan rasa keseimbangan dan membawa ketenangan batin, karena itu baik untuk jantung.

9. Menjaga kebersihan mulut. Penelitian menunjukkan, radang gusi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke karena tingginya tingkat bakteri yang ditemukan di daerah mulut yang terinfeksi.

10. Berjalan cepat selama minimal 30 menit di pagi hari, karena itu mengurangi polusi yang memengaruhi kerja jantung, yang lebih mungkin dilakukan selama jam malam.

11. Mendengarkan musik lembut, gurbani, sholkas, dan sebagainya, karena memiliki efek menguntungkan untuk menurunkan tekanan darah sehingga menjaga jantung sehat.

Menu Sehat Jantung Sehat

Seseorang yang menderita gangguan jantung disyaratkan mampu mengatur asupan nutrisi untuk menghindari penyumbatan pembuluh darah dan mencegah komplikasi. Selain untuk menghindari komplikasi, diet jantung sehat juga dapat menjaga kesehatan jantung. Pengaturan konsumsi makanan, mutlak diperlukan untuk mengontrol kadar kolesterol dan lemak yang sehat. Pengaturan makanan difokuskan untuk meningkatkan kadar kolesterol LDL (low density lipoprotein, atau yang sering disebut lemak jenuh) dan menurunkan HDL (high density lipoprotein, atau sering disebut dengan lemak tak jenuh).
Salah satu faktor yang mempengaruhi kesehatan jantung adalah pola makan seseorang. Menu makanan sehat berikut akan sangat dibutuhkan oleh mereka yang peduli pada kesehatan jantungnya :

Susu Kedelai
Susu kedelai menurunkan kolesterol darah dan risiko Penyakit Jantung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diet dengan protein kedelai signifikan mengurangi Total Kolesterol, kolesterol LDL (yang "Bad" kolesterol) dan Trigliserida. Sebagai hasil dari temuan ini, pada tahun 2010, FDA berwenang klaim kesehatan tentang hubungan antara protein kedelai dan Penyakit Jantung Koroner (PJK) pada pelabelan makanan yang mengandung protein kedelai.

Oatmeal
Oatmeal kaya akan omega-3, folate, dan kalium. Kandungan serat dalam oatmeal diyakini dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan menetralkan gula darah. Kombinasikan dengan buah pisang, maka Anda akan mendapat sarapan sehat.

Ikan Salmon
Salmon memiliki kandungan omega-3 tertinggi di antara jenis ikan lainnya. Mengonsumsi salmon secara rutin dapat menetralkan tekanan darah, membantu pengentalan darah secara normal, dan memperkecil risiko stroke. Salmon juga mengandung antioksidan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan otak dan kulit.

Minyak Zaitun
Unsur fenol, tokoferol, sterol, pigmen, dan squalen dalam minyak zaitun memegang peranan penting dalam kesehatan manusia. Minyak ini juga mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang berdampak positif bagi kesehatan jantung karena mampu menurunkan kadar kolesterol jahat yang dapat menimbun di dinding arteri.

Minyak Biji Rami
Minyak biji rami atau flaxseed oil adalah minyak yang diekstrak dari biji tanaman flax (rami). Biji rami kaya akan beberapa asam lemak esensial, seperti omega-3 (seperti asam lemak pada ikan) dan omega-6 linolenic (seperti asam lemak pada minyak nabati). Penelitian menemukan kalau biji rami mampu mencegah serangan jantung terjadi untuk kedua kalinya sehingga minyak biji rami telah digunakan dalam terapi mencegah penyakit jantung, kolesterol tinggi, hipertensi, dan angina.

Wartel
Wortel mengandung beta-karoten. Beta-carotene is a provitamin A which body converts to Vitamin A. Many researches suggest that high-carotenoid diet is good for the heart health. Beta-karoten merupakan provitamin A yang mengubah tubuh untuk vitamin A. Banyak penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi karotenoid yang baik bagi kesehatan jantung. It reduces the risk of heart disease. Ini mengurangi risiko penyakit jantung. For keeping the heart healthy we need good amount of Vitamin A and Vitamin C. Carrots contain both the vitamins in good amount. Untuk menjaga kesehatan jantung kita perlu baik jumlah Vitamin A dan C. Vitamin Wortel mengandung kedua vitamin dalam jumlah yang baik. These two are extremely important to keep the heart healthy and prevent heart diseases. Kedua sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah penyakit jantung. Carrots are also very helpful to lose weight and because of this carrots prevent heart diseases. Wortel juga sangat membantu untuk menurunkan berat badan dan karena ini wortel mencegah penyakit jantung.

Bayam
Bayam memiliki kandungan bernama betaine yang baik untuk kesehatan jantung. Bila Anda tidak suka dengan sayur bayam, Anda dapat menggantinya dengan sayuran lain. Mengonsumi dua jenis sayuran setiap hari akan memperkecil risiko penyakit jantung hingga 25%.

Kacang Hijau
Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau menyebabkan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah berbau. Lemak kacang hijau tersusun dari 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung.

Tomat
Banyak ahli nutrisi yang merekomendasikan tomat dan berbagai olahanya sebagai menu makanan sehat untuk mencegah jantung koroner. Hal ini adalah karena tomat dan produk olahan dari tomat seperti jus, pasta dan saus tomat adalah sumber utama kandungan lycopene yang diperlukan oleh tubuh manusia untuk membantu mengurangi resiko serangan jantung koroner.
Dalam sebuah riset yang dilakukan oleh Dr. A. Venket Rao seorang profesor dari universitas toronto, terbukti bahwa lycopene bisa mengurangi resiko jantung koroner. Dari penelitian juga terungkap bahwa kandungan lycopene dari produk olahan tomat seperti dari jus tomat atau pasta tomat lebih mudah diserap daripada kandungan lycopene tomat yang belum diolah.

Perut Gendut, Lemak Perut, Uppss...Berbahaya Buat Kesehatan Jantung

Penelitian yang dipimpin oleh Francisco Lopez-Jimenez menganalisa data yang dikumpulkan dari lima penelitian mengenai hampir 16.000 serangan jantung di seluruh dunia. Lopez-Jimenez mengatakan para peneliti berusaha meramalkan bagaimana kesehatan pasien di kemudian hari, berdasarkan lokasi tumpukan lemak di tubuh mereka.

"Kami mendapati bahwa orang yang berlemak lebih banyak di perut daripada pinggul atau dengan perut terlalu besar, memiliki kemungkinan 25 sampai hampir 70 persen untuk meninggal dunia dibandingkan mereka yang memiliki distribusi lemak normal," ujar Lopez-Jimenez.

Walaupun obesitas sudah lama dikaitkan dengan penyakit kardiovaskuler, Lopez-Jimenez, kepala program Cardio-Metabolic di Mayo, mengatakan hal itu bukan alat prediksi yang terbaik untuk kesehatan jangka panjang.

Obesitas biasanya diukur dengan menghitung indeks massa tubuh (IMT) seseorang, yaitu jumlah lemak tubuh dibanding berat dan tinggi badan. Tapi dalam penelitian ini, orang dengan IMT lebih tinggi yang memiliki lemak lebih banyak secara keseluruhan, hidup lebih lama dibanding mereka yang memiliki IMT lebih rendah.

Dalam satu penelitian terbesar untuk jenisnya, para peneliti di Klinik Mayo, Rochester, Minnesota, mendapati bahwa orang berpenyakit jantung yang memiliki sedikit lemak perut sekalipun berisiko dua kali lipat untuk meninggal dunia dibandingkan mereka yang berlemak di bagian tubuh lain.

Lopez-Jimenez mengatakan distribusi lemak adalah indikator yang lebih baik. Para peneliti tidak tahu mengapa lemak perut meningkatkan risiko kematian dibanding lemak yang merata di seluruh tubuh atau di bagian tubuh lain, seperti kaki dan bokong.

Menurut Lopez-Jimenez, tampaknya lemak perut lebih aktif metabolismenya, menyebabkan kolesterol dan tekanan darah naik. "Semua faktor itu menyebabkan penyakit jantung. Jadi, bagi seseorang yang sudah berpenyakit jantung, kami yakin faktor-faktor itu hanya akan semakin memperburuk," paparnya.

Untungnya, para pakar mengatakan lemak perut adalah jenis yang paling mudah dihilangkan. Kebanyakan orang dapat mengurangi lemak perut dengan diet kalori rendah dan serat tinggi serta olah raga secara rutin. Artikel ini dimuat dalam Journal of the American College of Cardiology. (voanews)